Skip to main content

Posts

TIPS MEMILIH JURUSAN KULIAH

Pertanyaan yang selalu datang kepada adik-adik yang duduk di bangku sekolah, khususnya di SMA dan sederajat adalah jurusan apa yang akan dipilih setelah menyelesaikan masa sekolahnya. Beruntung bagi mereka yang sekolah di perkotaan, mendapatkan keputusan dengan adanya bantuan psikotest yang sering sekali diadakan di sekolah masing-masing. Atau  adanya orang tua yang mampu memfasilitasi mereka bertemu dengan para psikolog untuk mengetahui bakat dan minat mereka. Lalu bagaimana dengan adik-adik yang kerap sekali tidak mendapatkan refrensi di dalam mengambil keputusan ini? Adik-adik tidak sendirian. Saya juga pernah ada di posisi itu sekitar 10 tahun yang lalu. Kebingungan dan nyaris tersesat di dalam memutuskan pilihan jurusan. Berikut adalah beberapa tips berdasarkan pengalaman saya yang semoga bisa membantu adik-adik semua di dalam memilih  jurusan yang akan dipilih untuk didalami nantinya setelah menyelesaikan masa SMA sederajat. Kenali kondisi perekenomian

KALAU BISA GRATIS, MENGAPA HARUS BAYAR?

Beberapa kali dalam berbagai kesempatan aku bertemu dengan banyak orang yang sangat senang menikmati hal-hal yang berbau gratis. Bukan karena tidak mampu secara materi, melainkan telah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri apabila mampu mendapatkan sesuatu yang gratis. Kalau ada yang gratis, mengapa harus bayar? Pola pikir seperti ini, masih terukir indah di masyarakt kita. Aku sendiri tidak mau menjadi manusia yang naïf, aku akui mendapatkan sesuatu yang gratis itu adalah anugrah, akan tetapi kalau sampai memfokuskan diri untuk melulu mendapatkan yang gratis, menurutku itu bukanlah sikap yang harus dipertahankan apalagi disosialisasikan kepada anak-anak dan cucu-cucu kita. Salah satu pengalamanku yang paling fenomenal mengenai kegratisan ini adalah ketika aku kuliah di Universitas Indonesia dimana ada begitu banyak mahasiswa yang mengajukan surat tidak mampu untuk bisa kuliah gratis. Memalsukan dokumen pendukung yang dibutuhkan bahkan sampai acting berpura-pura menjadi orang tidak m