Posts

Showing posts from November, 2014

halak batak do ho? (4)

Image
Setelah menikah, pasangan batak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan adat, bukan hanya mengikuti tetapi juga mempelajari setiap prosesi adat. Sangat melelahkan dan menyita waktu, pikiran, materi, dan tentu saja mental. Karna bukan adat batak namanya kalau tidak dibumbui dengan konflik. Semegah apapun kegiatan adatnya atau selancar apapun kegiatan itu terlihat pasti akan selalu ada konflik di dalamnya. Tidak jarang, bagi kami para pasangan muda batak akhirnya banyak yang memilih untuk tidak terlibat terlalu jauh atau bahkan bersikap apatis dengan keberlanjutan budaya batak. Jauh lebih menyenangkan untuk mempelajari budaya bangsa lain dibandingkan melanjutkan budaya atau tradisi suku sendiri. Rumput tetangga selalu lebih hijau, bukan? Aku dan suamiku adalah termasuk pasangan batak muda yang menarik diri dari kegiatan adat batak. Bukan karena kami tidak menyukai adat batak melainkan banyak dari kegiatan batak itu telah melenceng dari tujuan utama adat itu berlangsung. Apalagi dengan...

Merantau

Di lingkungan dimana aku dibesarkan, merantau adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kedua orang tua dari orang tuaku pun melakukan hal yang sama. Kakek nenek dari pihak ayahku berasal dari desa kecil di Pulau Samosir, namanya desa Aek Rihit. Desa ini terletak di daerah pegunungan kurang lebih empat jam dari tepi Danau Toba dengan jalan kaki. Kehidupan di desa ini sangat jauh dari sejahtera. Kelangkaan air bersih, listrik belum masuk desa, dan tanah yang tidak subur. Keadaan hidup yang sangat memprihatinkan membuat kakek dan nenekku akhirnya memutuskan untuk membawa anak-anaknya merantau ke Balige, di desa Sangkar Nihuta. Hal yang sama juga dilakukan oleh kakek dan nenekku dari pihak ibu. Mereka berasal dari Dolok Sanggul, desa Sigual. Keadaan yang kurang lebih sama dengan yang dialami oleh keluarga ayahku juga dialami oleh keluarga ibuku. Kelangkaan akan air bersih, belum terjangkau listrik, dan tanah yang tidak subur. Mereka...

Executive Search

     Bekerja adalah salah satu dan mungkin satu-satunya cara bagi manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan bekerja manusia akan mendapatkan upah, baik dalam bentuk uang maupun hal lainnya, misalnya kepuasan. Di dalam perkembangan dunia sekarang ini, bekerja di perkantoran adalah sebuah pekerjaan yang cukup bergengsi dibandingkan dengan pekerjaan yang tidak dapat dikategorikan ke dalam jenis apapun. Mayoritas orang menghabiskan waku, tenaga, pikiran, dan mungkin materi juga untuk bisa menjadi pekerja kantoran. Pekerja kantoran yang saya maksud di sini bukan hanya mereka yang bekerja di perusahaan swasta tapi juga di kantor pemerintahan atau lebih dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil.      Sebuah keberan saya kurang lebih tiga tahun memiliki pengalaman bekerja sebagai Human Resource Development (HRD). Saya ingin berbagi informasi bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan karena saya yakin salah satu penyebab banyaknya penganggura...